OT Berikan Puluhan Ton Bantuan Untuk Korban Gempa Dan Tsunami di Palu, Sigi dan Donggala
Gempa dan tsunami yang melanda kota Palu, Sigi dan Donggala pada tanggal 28 September 2018 meninggalkan dampak kerusakan dan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat setempat. Korban jiwa telah lebih dari 2.000 orang dan lebih dari 70.000 orang mengungsi. Hampir dua minggu sudah kejadian bencana tersebut berlalu, masyarakat Palu, Sigi dan Donggala masih dilanda trauma dan membutuhkan bantuan darurat. Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban, OT, menyalurkan bantuan melalui program OT PEDULI.
Bencana gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya telah mendatangkan duka mendalam, kehilangan, dan penderitaan bagi masyarakat yang mengalaminya. Sementara ini sebagian besar mereka belum dapat menjalani kehidupan dengan normal seperti kondisi sebelum bencana. Mereka banyak yang tinggal di tenda-tenda dengan fasilitas ala kadarnya, dan mereka juga kekurangan bahan pangan dan sandang. OT melalui program sosial korporasi OT Peduli, tergerak untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita di Palu, Sigi dan Donggala. OT Peduli telah banyak menyalurkan bantuan kepada korban-korban bencana di berbagai daerah di Indonesia. Ini merupakan wujud kepedulian OT terhadap sesama anak bangsa.
Kali ini, di Palu, Sigi dan Donggala, OT Peduli menyalurkan bantuan berupa makanan, minuman, beras, selimut, popok bayi, vitamin untuk anak, dan tenda. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim OT Peduli, barang- barang tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Lombok. Bantuan dialokasikan ke beberapa titik posko pengungsi, yang tersebar di kota Palu, Sigi dan Donggala, seperti daerah Kampus Tadulaku, Layana, Vatutela, Kulawi, Jono Age, Gunung Bale dan lain-lain. Sebagian besar bantuan dalam bentuk makanan dan minuman adalah produk-produk OT, seperti air mineral Crystalline, teh kemasan Teh Gelas, minuman jeli Vita Jelly Drink, biskuit Klop, wafer Tango, So Tango, Chizmill, crackers Oops, sikat gigi dan pasta gigi Formula. Tim OT Peduli berusaha memastikan bantuan yang diberikan memang dibutuhkan dan diserap secara maksimal oleh masyarakat di lokasi bencana. Tim OT Peduli telah mengumpulkan informasi tentang kebutuhan dan lokasi yang paling membutuhkan bantuan, sehingga apa yang kami berikan tepat sasaran dan tepat guna, tidak mubazir. Untuk gelombang pertama ini kami mengirimkan bantuan total hampir 50 ton.
OT berharap bantuan ini sedikit banyak dapat bermanfaat meringankan beban penderitaan warga Palu, Sigi dan Donggala yang mengalami bencana. Bantuan ini mungkin tidak dapat menjangkau semua warga yang mengalami bencana karena keterbatasan jumlah yang dapat disalurkan, namun OT Peduli tetap berkomitmen menjalankan kegiatan-kegiatan serupa sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. “Semoga kondisi ini segera teratasi dan pulih seperti sediakala agar kehidupan masyarakat Palu, Sigi dan Donggala kembali berjalan dengan normal. OT Peduli selalu akan berusaha hadir membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan.